SEOUL- Hasrat manusia yang ingin melihat objek yang
tidak terlihat dengan mata telanjang, nampaknya
tidak menjadi masalah saat ini. Sebagai contoh yang
nyata, hobi menonton film dapat menjadi kesempatan
untuk memenuhi hasrat manusia yang ingin
mengintip kehidupan orang lain. Oleh karenanya, dunia ilmiah terus melakukan
petualangan untuk menuntaskan tuntutan hidup
manusia itu melalui pengembangan peralatan yang
dapat tembus pandang. Korea Selatan baru-baru ini
berhasil mengembangkan kamera tembus pandang
yang dapat menerobos baik bagian dalam baju maupun obyek di dalam kabut. Pengembangan
kamera gelombang milimeter untuk yang ke-dua
kalinya di dunia Suatu lembaga riset Korea Selatan pada tanggal 19
Oktober lalu di kota Yongin, propinsi Kyeonggi,
menyelenggarakan presentasi tentang kemampuan
MIRAE, Milimeter-Wave Imaging Radiometer
Equipment, atau sejenis kamera yang mampu
mendeteksi gelombang milimeter sehingga tembus pandang.
Dalam presentasi itu, MIRAE berhasil menangkap
secara tepat posisi dan garis bentuk sebuah mobil
yang berada di belakang layar tebal. Sementara itu,
kamera biasa dan kamera sinar infra merah gagal
menangkap posisi dan garis bentuk mobil itu. Disamping itu, kamera tembus pandang itu mampu
mengambil imaji nyata obyek yang berada di dalam
jilatan api dan asap kebakaran serta berhasil
mendeteksi sebuah pistol yang disembunyikan di
dalam baju. Menurut lembaga tersebut, mereka
berhasil mengembangkan kamera tembus pandang itu setelah mencurahkan usahanya selama 3 tahun
terakhir. Hal ini merupakan keberhasilan kedua di
dunia.
Rahasia gelombang milimeter
Gelombang milimeter merupakan kunci utama bagi
pengembangan kamera tembus pandang. Teori tembus pandang menerapkan penggunaan
gelombang sinar di luar areal sinar tampak yang tidak
dapat dilihat atau dirasakan oleh manusia. Melalui
proses penampilan imaji gelombang milimeter yang
relatif panjang dibandingkan dengan gelombang sinar
tampak dan sinar infra merah, kita dapat melihat objek yang berada dalam keadaan samar-samar
akibat adanya penghalang.
Kamera gelombang milimeter dapat mengambil imaji
obyek, melalui penerimaan gelombang milimeter
yang dipancarkan langsung dari obyek itu secara
alamiah. Penggunaan kamera ini tidak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia. Apakah
kamera sinar infra merah dan sinar-X yang sudah
lama dipakai dalam kehidupan manusia, mampu
tembus pandang?
Sinar yang mampu menembus penghalang
Kita mampu melihat dengan tembus pandang melalui perubahan sinar infra merah yang dipancarkan dari
tubuh kita secara alamiah menjadi sinar tampak,
seperti halnya kamera sinar infra merah, meskipun
kita tidak dapat melihat obyek di luar jangkauan sinar
infra merah dan sinar ultra ungu. Sinar infra merah
memiliki gelombang panjang dapat menembus baik kain baju maupun kegelapan untuk mencari posisi
obyeknya. Fungsi itu sekarang diterapkan untuk
melancarkan kegiatan SAR. Ditambah lagi, sinar-X di
lapangan terbang digunakan untuk mendeteksi apa
yang disembunyikan dalam balik pakaian atau tubuh
manusia dalam rangka mencegah hal-hal yang tidak diharapkan dalam perlindungan keamanan
penumpang.
Dalam edisi baru-baru ini, majalah ilmiah Inggris, New
Scientist memperkenalkan 10produk ilmu
pengetahuan yang dapat mengubah pola kehidupan
manusia secara besar-besaran dalam 30 tahun mendatang. Dalam produk tersebut, ada alat yang
dapat kita gunakan untuk melihat sebuah benda yang
disembunyikan, seperti halnya seorang Superman.
Dengan kata lain, dunia ilmu pengetahuan dan
teknologi internasional kini berusaha semaksimal
mungkin untuk mengembangkan teknologi tembus pandang. Tim riset Universitas Utah, Amerika Serikat
berhasil mengembangkan teknologi yang dapat
mengejar dan menangkap gerak-gerik manusia atau
benda dibalik dinding tebal dengan alat pemancar
radio tanpa kabel, dengan menerapkan metode
pengambilan imaji vertikal tanpa kabel, atau RTI. Angkatan darat Amerika Serikat juga berhasil
mengembangkan teknologi LifeReader, yakni
peralatan tanpa kabel yang dapat memonitor detak
jantung dan pernapasan dalam waktu bersamaan
terhadap sekelompok manusia. Ditambah lagi, sebuah
teknologi canggih juga dikembangkan untuk mentransfer informasi yang dikumpulkan oleh
kamera digital mini pada kaca mata yang dikenakan
oleh tuna netra kepada elektroda yang dicangkokkan
pada lidah tuna netra itu. Dengan kesimpulan, dalam
waktu tidak lama lagi, pengembangan ilmu
pengetahuan.